MINGGU KEDUA TENTANG SEMINAR

Pada kesempatan kali ini menceritakan tentang hasil seminar yang telah saya ikuti selama beberapa waktu ini untuk menyelesaikan tugas minggu kedua dengan mata kuliah Etika Profesi dan Komunikasi ,  yang di bimbing oleh Ibu Yuning Ika Rohmawati.

Seminar pertama yang saya ikuti adalah seminar yang di adakan  oleh Universitas Prasetya Mulya di gedung Kuantum Universitas Indonesia pada tanggal 13 April 2017 bertemakan

“Collaborating Engineering For Social Enterpreneur ship”

Seminar ini di isi oleh dua pembicara yaitu Fathony Rahma, DBA yang merupakan dosen dari Universitas Prasetya Mulya dan Adi Lingson, MM yang merupakan alumni Universitas Indonesia dan juga merupakan CEO dari PT. Juragan Kapal.




Materi singkat :

Collaborating Engineering For Social Enterpreneur ship adalah  Kegiatan wirausaha sosial yang dianggap sebagai tren baru dalam berbisnis justru dinilai membawa misi yang mulia karena mempunyai misi sosial untuk berbagi terhadap lingkungan di sekitarnya. Ada lima kunci dalam mendukung kegiatan social entrepreneurship, yaitu to digitize atau membuat segala sesuatunya serba digital agar lebih mudah diakses, to act together yaitu bekerja sama saling membangun, to transform atau mengubah cara kerja menjadi lebih efektif, to engage yaitu turut terlibat dalam kegiatan yang bersifat values sharing, dan skills improvement yaitu mengasah keahlian lebih baik lagi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (disingkat SDG - sustainable development goals).

Pada seminar ini terdapat 5 sesi acara yaitu :

1.      Pengenalan Universitas Prasetya Mulya kepada peserta seminar
2.      Sharing Session yang di isi oleh bapak Fathony
3.      Sharing Session yang di isi oleh bapak Adi Lingson
4.      Sesi tanya jawab
5.      Penutup

Kesimpulan yang diambil dari seminar ini

1. Setiap entrepreneur adalah orang-orang yang hebat, karena menjadi entrepreneur bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan lebih dari sekedar modal dan pengetahuan, untuk mulai menjadi pengusaha. Ketika Anda keluar dari pekerjaan dan menjadi pebisnis, Anda sudah menjadi orang yang luar biasa.
2. 5 kunci sukses dalam mendukung kegiatan social entrepreneurship
1. To Digitize atau membuat segala sesuatunya serba digital agar lebih mudah diakses
2. To Act Together yaitu bekerja sama saling membangun
3. To Transform atau mengubah cara kerja menjadi lebih efektif
4. To Engage yaitu turut terlibat dalam kegiatan yang bersifat values sharing
5. Skills Improvement yaitu mengasah keahlian lebih baik lagi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan

Berikut sertifikat yang didapatkan karena mengikuti seminar tersebut :

Seminar kedua yang saya ikuti adalah seminar yang diselenggarakan oleh Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) dengan tema

"Make A Better Environment With Landscape Architect "
·         Materi singkat :

Secara definisi, lanskap adalah wajah dan karakter lahan atau tapak bagian dari muka bumi ini dengan segala kegiatan kehidupan dan apa saja yang ada di dalamnya, baik bersifat alami, non alami atau keduanya, yang merupakan bagian atau total lingkungan hidup manusia beserta mahluk lainnya, sejauh mata memandang, sejauh segenap indra dapat menangkap dan sejauh imajinasi dapat membayangkan. Bahasa simpelnya, lanskap itu bentang alam yang tertangkap sejauh mata memandang dan indera lainnya dapat merasakan. Contoh satuan dalam lanskap biasanya dapat berupa lanskap bukit, lanskap gunung, lanskap pantai, dan lain-lain. Karena satuannya yang begitu luas, maka tak heran kalau lanskap itu pastinya dibentuk oleh aspek biotik (makhluk hidup) dan juga abiotik (makhluk tak hidup).
Sedangkan seminar ini menjelaskan tentang Arsitektur Lanskap, yaitu ilmu Arsitektur yang fokus pada penataan lanskap, bukan sekedar bangunan. Secara bahasa, Arsitektur lanskap adalah bidang ilmu (science) dan seni (art) yang mempelajari pengaturan ruang dan massa di alam terbuka, dengan mengkombinasikan elemen-elemen lanskap alami ataupun buatan manusia, baik secara horizontal maupun vertikal, dengan segenap kegiatannya, agar tercipta karya lingkungan yang secara fungsional berguna dan secara estetika tetap indah.

·         Di isi oleh 2 pembicara
1.   Mikhail Gorbchev Domm, beliau adalah alumni Universitas Indonesia dan juga aktivis lingkungan Indonesia Populih materi yang beliau sampaikan adalah mengenai Propaganda lingkungan hidup melalui sosial media
2.   Baron Noor wendo, beliau adalah alumni Universitas Indonesia dan juga ketua Bank Sampah kota Depok. Materi yang beliau sampaikan adalah mengenai Perilaku hijau setiap hari : Kreatif dan produktif memanfaatkan sampah

  • ·        Berikut adalah foto saat seminar berlangsung :





Berikut sertifikat yang didapatkan karena mengikuti seminar tersebut :

    seminar ketiga yang saya ikuti adalah seminar yang di adakan Oleh Universitas Pancasila dengan tema

     “Peace Journalism and Conflict Resolution in Media”

     mungkin ini tema dari seminar ini tidak berhubungan dengan jurusan saya yaitu teknik sipil tapi tidak ada salahnya untuk mendapat ilmu yang baru, mungkin dunia perfilman bisa jadi hobi baru bagi saya.Seminar ini mendatangkan tokoh-tokoh yang penting dalam dunia perfilman Indonesia, yaitu :

-Ir. Chand Parwez ( Ketum Badan Perfilman Indonesia )
-Rako Prijianto ( Sutradara film Ingu Violet (2005), Sang Kiayi (2012) )
-Ferry Adriansyah ( Aktor, Sutradara Iklan, Presenter )

Jurnalisme damai pada dasarnya adalah upaya meluruskan kembali apa yang menyimpang dari jurnalisme dalam praktik. Prinsipnya, jurnalisme itu tujuannya untuk kepentingan publik, untuk kebaikan masyarakat luas. Jadi, ketika suatu pemberitaan kemudian tidak memberi kebaikan untuk masyarakat --misalnya, karena cara pemberitaannya yang kurang mempertimbangkan bagaimana menyelesaikan konflik, atau malah cara pemberitaan itu berpotensi menbuat konflik jadi semakin berkepanjangan-- maka di situ muncul jurnalisme damai (peace journalism). Yaitu, upaya mengembalikan jurnalisme ke ruh atau tujuan dasarnya, yaitu kepentingan publik. Perdamaian dan berakhirnya konflik adalah kepentingan publik. Jurnalisme damai tidak memihak pada salah satu pihak yang bertikai, tetapi lebih menyorot aspek-aspek apa yang mendorong bagi penyelesaian konflik. Dari tujuan tersebut, maka yang diangkat adalah hal-hal yang sifatnya mendukung ke arah perdamaian. Dalam suatu konflik, selalu ada pihak-pihak tertentu yang mengharap ke arah damai.
·      
Kesimpulan dari seminar ini :
1. Setiap manusia pasti bisa membuat filmnya sendiri
2. Kreatif dan inovatif adalah hal penting dalam membuat film
3. Konten hal terpenting dalam film
4. Setelah mendapatkan konten langsung di pasarkan
5. Elemen terpenting yaitu Produser,Sutradara, dan Aktor/Aktris

Berikut adalah foto saat seminar berlangsung :



Berikut adalah foto sertifakat yang didapat dari seminar :




Demikian hasil seminar yang saya ikuti beberapa waktu ini, mohon maaf bila dalam tulisan ini banyak kekurangan karna saya harus dan tetap belajar untuk menyempurnkan tulisan tulisan saya dan terima kasih.

Komentar