KARYA TULIS ILMIAH PERENCANAAN REAKTIVASI GEOMETRI JALAN REL KERETA API


PERENCANAAN REAKTIVASI GEOMETRI JALAN REL KERETA API RUTE YOGYAKARTA – BOROBUDUR

 Tugas Karya Tulis Ilmiah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Penulisan dan Presentasi# (SoftSkill)



Prambrio Pramudya Pambudi
(15316775)




Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Gunadarma




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB 1         PENDAHULUAN
                   1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
                             1.1.1 Latar Belakang
                             1.1.2 Rumusan Masalah
                   1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan
                             1.2.1 Tujuan Penulisan
                             1.2.2 Manfaat Penulisan
                   1.3 Ruang Lingkup Kajian
                   1.4 Metode dan Pengumpulan Data
                             1.4.1 Studi Pustaka
                             1.4.2 Pengamatan
BAB 2         LANDASAN TEORI
                   2.1 Pengertian  Reaktivasi Geometri Jalan Rel Kereta api
2.2 Persyaratan Kontruksi  Bagian Atas dan Bawah Pada Jalan Rel Kereta Api
BAB 3         ANALISIS PERENCANAAN REAKTIVASI GEOMETRI JALAN REL KERETA API RUTE YOGYAKARTA – BOROBUDUR
                   3.1 Langkah kerja Rekativasi Geometri Jalan Rel Kereta Api
                   3.2 Kelebihan dan Kekurangan Reaktivasi Geometri
BAB 4         PENUTUP
                   4.1 Kesimpulan
                   



KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat, rahmad, serta Karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah sederhana ini dengan judul “Perencanaan Reaktivasi Geometri Jalan Rel Kereta Api Rute Yogyakarta – Borobudur”
Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di mata kuliah  Penulisan dan Presentasi# (SoftSkill). Saya menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini belum sempurna. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.
Semoga dengan adanya karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat untuk pembaca.

Jakarta, 6 November 2018



Prambrio Pramudya Pambudi




ABSTRAK

      Karya tulis ini berjudul “Perencanaan Reaktivasi Geometri Jalan Rel Kereta Api Rute Yogyakarta – Borobudur”. Karya tulis ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan pembanding terhadap reaktivasi jalur kereta api khususnya jalur Yogyakarta – Borobudur oleh berbagai instansi sehingga jaringan jalan rel kereta api terintegrasi dengan baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi prasarana jalan rel eksisting rute Yogyakarta –  Borobudur memberikan usulan trase alternatif dan memilih trase terbaik, dan merancang geometri jalan rel berdasarkan trase yang dipilih.




BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
1.1.1 Latar Belakang
          Infrastruktur di indonesia adalah prioritas dari Presiden Republik Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Kereta api adalah
suatu konsep pengembangan transportasi bersistem dalam tingkat nasional dalam rangka mendukung program pembangunan nasional. Sistem transportasi sistematik yang bertujuan menyediakan layanan transportasi baik sarana maupun prasarana disesuaikan dengan kebutuhan transportasi bagi masyarakat di suatu wilayah.
          1.1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana kondisi prasarana trase eksisting dan usulan alternatif trase jalur kereta api Yogyakarta – Borobudur ?
1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan
          1.2.1 Tujuan Penulisan
Mengevaluasi kondisi prasarana trase eksisting dan memberikan usulan alternatif trase jalur kereta api Yogyakarta - Borobudur
1.2.2 Manfaat Penulisan
Dijadikan masukan dan referensi pembanding terhadap reaktivasi jalur kereta api Yogyakarta - Borobudur
1.3 Ruang Lingkup Kajian
Karya tulis ilmiah ini dilakukan untuk mengetahui apakah Reaktivasi jalan rel kereta api ini akan tepat dilakukan
1.4 Metode dan Pengumpulan Data
          1.4.1 Studi Pustaka
Yaitu membaca, memahami, dan mendokumentasi yang berkaitan dengan pokok masalah yang dibahas.
1.4.2 Pengamatan
Yaitu mengamati Reaktivasi jalan rel kereta api rute Yogyakarta – Borobudur




BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian  Reaktivasi Geometri Jalan Rel Kereta api
          Jalur kereta lama yang sudah tidak beroperasi bakal diaktifkan kembali dan perencanaan geometri jalan rel merupakan bagian dari perencanaan yang dititik beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat memenuhi fungsi dasar dari jalan rel yaitu memberikan pelayanan yang optimum pada masyarakat. Geometri jalan rel direncanakan berdasarkan pada kecepatan rencana serta ukuran - ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan, kenyamanan, ekonomi dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya.
2.2 Persyaratan Kontruksi  Bagian Atas dan Bawah Pada Jalan Rel Kereta Api
          Konstruksi bagian atas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. persyaratan geometri
2. persyaratan ruang bebas
3. persyaratan beban gandar
4. persyaratan frekuensi.
Konstruksi bagian bawah harus memenuhi persyaratan stabilitas dan persyaratan daya dukung.
          1. Tata guna lahan
          2. Trase jalan rel
          3. Geometri jalan rel




BAB 3
ANALISIS PERENCANAAN REAKTIVASI GEOMETRI JALAN REL KERETA API RUTE YOGYAKARTA – BOROBUDUR

3.1 Langkah kerja Rekativasi Geometri Jalan Rel Kereta Api
1. melakukan studi literatur berkaitan dengan rencana reaktivasi jalan rel,peraturan-peraturan yang digunakan serta penelitian yang pernah dilakukan
2. mengumpulkan data primer dengan survei langsung dan mengumpulkan data sekunder dari berbagai instansi dan sumber
3. melakukan analisis data dari data yang sudah diolah dengan menggunakan berbagai bantuan aplikasi dan melakukan pembahasan dari hasil tersebut
          4. menyimpulkan dari hasil analisis data dan pembahasan.
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Reaktivasi Geometri Jalan Rel Kereta Api
Kelebihan Reaktivasi Geometri Jalan Rel Kereta Api :
1. kapasitas angkut besar sehingga memungkinkan untuk jangkauan pelayanan transportasi orang dan barang jarak pendek, sedang dan jauh
2. penggunaan energi relatif lebih kecil
3. keselamatan perjalanan lebih baik dibandingkan dengan moda lain. Hal ini karena kereta api mempunyai jalur sendiri sehingga tidak terpengaruh oleh transportasi non-kereta api.
4. ekonomis dalam hal penggunaan ruang untuk jalurnya dibandingkan dengan transportasi darat lainnya
5. perjalanan relatif tepat waktu karena mempunyai jalur sendiri
6. polusi, getaran dan kebisingan relatif kecil
Kekurangan Reaktivasi Geometri Jalan Rel Kereta Api :
1. memerlukan fasilitas sarana dan prasarana yang khusus, yang tidak bisa digunakan untuk transportasi lain
2. membutuhkan investasi, biaya operasi, biaya perawatan, dan tenaga yang cukup besar
3. pelayanan orang dan barang hanya terbatas pada jalurnya.




BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
          Kereta api adalah suatu konsep pengembangan transportasi bersistem dalam tingkat nasional dalam rangka mendukung program pembangunan nasional. Berdasarkan pada bab sebelumnya bisa diambil kesimpulan yaitu kondisi prasarana jalan rel eksisting rute Yogyakarta – Borobudur sudah dimanfaatkan masyarakat, trase terbaik dipilih berdasarkan ranking dengan nilai yang terkecil. Trase yang dipilih adalah usulan trase baru. Infrastruktur di indonesia adalah prioritas dari Presiden Republik Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.




DAFTAR PUSTAKA

https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/7852

                   

Komentar